Selasa, 29 Oktober 2013

Sunat Tradisional vs Sunat Medis

0 komentar

Sunat Tradisional vs Sunat Medis

 Sunat Tradisional vs Sunat Medis

Istilah sunat juga dikenal dengan nama khitan atau dalam istilah medisnya sirkumsisi. Sunat adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari kepala penis. Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah di Zaman Batu dan Mesir purba.
Alasan orangtua memilih untuk melakukan sunat pada anaknya terutama disebabkan alasan sosial atau budaya dibandingkan karena alasan kesehatan. Akan tetapi, survey tahun 2001 menunjukkan bahwa 23,5% orangtua melakukannya dengan alasan kesehatan.
Masih terdapat banyak metode sunat tradisional dimana masih menggunakan meode yang tidak sesuai dengan standar medis. Dalam hal ini sunat dilakukan bukan oleh tenaga kesehatan. Umumnya sunat dilakukan tanpa peralatan medis, tanpa perawatan luka, tanpa dijahit, dan tanpa penggunaan zat anestesi. Sehingga komplikasi yang mungkin timbul adalah infeksi pada luka sunat karena proses yang kurang steril dan luka sunat yang tidak rapi karena tanpa dijahit.
Sedangkan sunat berdasarkan Medis merupakan sunat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode khitan pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan khitan, sehingga khitan menjadi proses yang lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode lain yang mulai dikembangkan dalam pelaksanaan khitan sehingga proses khitan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Oleh : dr Zecky Eko Triwahyudi

Sumber : rumahsunatan.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Rumah Sunatan Semarang © 2013 . Supported by Hanif and Aji