Minggu, 16 Juni 2013

SMART KLAMP SUNAT TANPA RASA SAKIT

0 komentar

Tujuan utama sunat atau khitan adalah membersihkan alat vital pria ini dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat di ujung penis atau zakar yang masih ada kulupnya. Adalah Dr. Nur Mahdian yang memperkenalkan sunat metode smart klamp.

“Khitan dapat menghindarkan penyakit fimosis, parafimosis, Candidiasis, serta tumor pada alat kelamin laki-laki. Terbukti, penis laki-laki yang disunat lebih higienis,” ujar Dr. Nur.

Menurutnya, smart klamp adalah cara terbaru di dunia circumcision. Alatnya hanya terdiri dari dua komponen, terbuat dari bahan ringan dan kuat. Pemasangan alat sangat gampang, tidak menimbulkan perdarahan dan tanpa jahitan. Perawatan usai sunat pun sangat gampang, tidak memerlukan perawatan khusus seperti metode lain.

“Dengan cara ini, anak bisa langsung bermain, bahkan berenang, tanpa khawatir akan berdarah atau terjadi komplikasi,” ungkapnya.

Ditambahkan pula, teknik ini cocok bagi anak-anak dengan kelainan, seperti hemofilia, autis, bayi dengan fimosis, infeksi (radang), dan hiperaktif. Buat anak yang masih mengompol, cara ini adalah pilihan terbaik karena dokter bisa terhindar dari siraman air kencing.

Sekali Pakai

Smart klamp, kata Dr. Nur, akan menghindarkan terjadinya penularan penyakit, seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan infeksi pasca sunat. Metode ini tidak memerlukan antibiotika selama perawatan. Sebelum dilakukan pemasangan alat, dokter akan memberikan anestesi lokal pada penis.

Obat anestesi lokal bertahan lebih kurang 1,5 jam. Setelah obat anestesi lokal habis, anak akan merasakan sedikit kesemutan di luka khitanan. Namun, dengan adanya obat anestesi oral yang diminum, anak akan nyaman dan umumnya malah tidak merasakan sakit sama sekali.

Tabung smart klamp dipasang sedemikian rupa agar posisinya tidak menghalangi keluarnya air kencing. Hal ini dilakukan oleh dokter dengan cara melihat posisi saluran kencing dalam tabung sebelum alat dikunci. Dokter yang berpengalaman akan membuat posisi tabung pas, sehingga tidak menyebabkan tarikan ataupun penutupan pada saluran kencing.

Kata Dr. Nur lagi, teknik ini dibuat sedemikian rupa dengan tingkat persisi tinggi, sehingga saat dikunci, kekuatan rekat tabung dan kunci akan terbagi secara merata pada seluruh kulit. Dengan demikian, risiko terlepas sangat kecil, meski melakukan aktivitas berat sekalipun. Uji kekuatan teknik ini dilakukan dengan menahan beban. Hasilnya, alat dalam teknik ini mampu menahan beban seberat 1,5 kg.

Alat smart klamp terdiri atas beberapa ukuran, mulai dari nomor 10, 13, 16, dan 21. Untuk bayi, alat yang dipakai nomor 10, sedangkan orang dewasa nomor 21. “Pengalaman saya menggunakan alat ini, bisa untuk bayi usia 10 hari dan dewasa umur 65 tahun,” tuturnya.

Alat ini terbuat dari dua jenis bahan kunci klamp, yakni nilon dan polikarbonat yang dikemas steril dan sekali pakai. Tentu saja lebih aman dan bebas dari penularan penyakit dan infeksi. Smart klamp memberikan perlindungan luka dengan sistem tertutup. Luka sayatan terkunci rapat, tidak memungkinkan masuknya kuman atau mikroorganisme pengganggu.

Cara Kerja

Teknik smart klamp sangat mudah. Pasien akan diukur glandpenis-nya, ukuran 0-meter. Setelah diberi anestesi lokal, secara hati-hati preputium dibersihkan dan dibebaskan dari perlengketan dengan gland penis.
Batas kulit preputium yang akan dibuang ditandai dengan spidol. Tabung smart klamp dimasukkan ke dalam preputium hingga batas corona gland penis. Lalu, klamp pengunci dimasukkan sesuai arah tabung dan diputar 90 derajat, hingga posisi smart klamp siap terkunci.

Dr. Nur bakal memastikan posisi kulit yang akan dibuang sesuai rencana, juga agar posisi saluran kencing tidak terhalang tabung. Berikutnya, ia akan mengunci klamp hingga terdengar bunyi “klik”. Sisi distal preputium dibuang menggunakan pisau bisturi. Kemudian luka dibersihkan dengan obat antiinfeksi dan dibungkus kasa steril. Hingga proses itu, sunat ala smart klamp selesai.

Alat smart klamp sangat ringan dan tabungnya tidak menghalangi pengeluaran air seni. Setelah lima hari, smart klamp dilepas dokter atau perawat dengan teknik yang sangat mudah. Waktu yang dibutuhkan pun hanya beberapa detik.

Tanpa menyebut angka, Dr. Nur menyebutkan bahwa biaya untuk metode ini cukup terjangkau dengan hasil memuaskan.

Kiat Perawatan Usai Khitan

Dijelaskan Dr. Nur, setelah dikhitan, anak dianjurkan istirahat untuk menghindari terjadinya edema yang berlebihan. Tiga jam sesudahnya, anak diperbolehkan beraktivitas, seperti bermain, sekolah, mandi, bepergian, dan berenang. Segera setelah dikhitan anak sebaiknya minum obat analgesik untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh.

Perawatan luka dilakukan dengan membersihkan tabung smart klamp dengan air setiap habis buang air kecil, khususnya sisi dalam, agar gland penis bebas dari sisa air kencing.

 Pada saat mandi, siram dan bersihkan seluruh tabung, kemudian keringkan dengan handuk agar tidak lembab. Jika memungkinkan, gunakan air mandi yang dicampur dengan antiseptik cair untuk membantu membersihkan smart klamp dari mikroba.

Pada hari kelima, 3 jam sebelum smart klamp dilepas, dilakukan pembukaan kunci smart klamp dengan cara menarik posisi kunci ke arah samping luar. Setelah dibuka, lakukan pemberian baby oil atau minyak kelapa disekitar tabung dengan cara meneteskan secukupnya setiap ½ jam. Kulit luka akan melunak, sehingga alat mudah dilepaskan.

Jika diperlukan, pelepasan alat dapat dibantu dengan penggunaan anestesi spray untuk mengurangi nyeri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Rumah Sunatan Semarang © 2013 . Supported by Hanif and Aji